A. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam
tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang
sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat
terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing
dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang
dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya
adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang
tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami
konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah
agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus
disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan:
semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus
dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur
standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data
semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula
tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah
sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk
menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri
dari sumber-sumberinformasi dalam mendukung operasi manajemen
sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk
pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen,
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Pada kesempatan ini, saya akan memaparkan mengenai Sistem Informasi Manajemen pada Bank Mandiri Syariah.
B. Latar Belakang Bank Mandiri Syariah
Bank
Syariah Mandiri adalah lembaga perbankan di Indonesia. Bank ini berdiri pada 1955 dengan nama Bank Industri Nasional.
Bank ini beberapa kali berganti nama dan terakhir kali berganti nama menjadi
Bank Syariah Mandiri pada tahun 1999setelah sebelumnya bernama Bank Susila Bakti yang
dimiliki oleh YayasanKesejahteraan
Pegawai Bank Dagang Negara dan
PT Mahkota Prestasi.
C. Sistem Informasi Manajemen Bank Mandiri Syariah
Softrware pada Bank Mandiri Syariah untuk mendukung sistem manajemen informasi:
Perbankan merupakan salah
satu industri yang membutuhkan dukungan dan peranan teknologi informasi, mulai
dari melakukan pekerjaan sehari – hari misalnya input data pembukaan rekening
tabungan yang dilakukan oleh customer service, transaksi yang dilakukan oleh
nasabah baik secara elektronik (ATM) maupun internet (internet banking) sampai
dengan melakukan penetrasi ke pasar. Salah satu system yang sangat dibutuhhkan
oleh bank adalah Core Banking System (CBS) peranannya adalah mendukung kegiatan
bisnis utama bank untuk itu tidak bisa dipungkiri bahwa investasi teknologi
informasi didalam dunia perbankan membutuhkan dana yang sangat besar. Salah
satu core banking system yang sudah mulai banyak diimplementasikan di Indonesia
adalah T24 yang merupakan product besutan banking software company yaitu
Temenos. Di Indonesia sendiri Temenos dikenal dengan product core bankingnya,
bank yang sudah mengimplementasikan antara lain: Bank Mandiri Syariah dan
bank-bank lain.
Temenos T24 adalah aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan
yang bergerak dibidang pengembangan software untuk perbankan TEMENOS. Temenos
T24 merupakan aplikasi yang lengkap mulai dari back office, CRM (Customer
Relationship Management) dan manajemen siklus hidup produk yang efektif untuk
bisnis retail, perusahaan, wholesale dan perbankan universal maupun privat.
Aplikasi beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu dan dalam bentuk
real-time. T24 mengkombinasikan fungsi bisnis yang komprehensif dengan
arsitektur yang maju, aman, luas dan modular untuk memenuhi teknologi perbankan
dan tantangan pasar saat ini dan masa depan.
Temenos T24 dikembangkan pada Temenos Enterprise Frameworks
Architecture (TEFA) yakni suatu arsitektur software yang terbuka yang
menggunakan standar teknologi yang dibangun untuk menunjang semua jenis
aktivitas perbankan utama. Selain memiliki solusi didalam Core Banking System
Temenos juga memiliki Business Intelligence solution yang dinamakan dengan
Temenos Insight, kali ini Temenos berpartnership dengan microsoft untuk
memberikan enterprise solution dengan menggunakan business intelligence
technology tools microsoft yaitu : Sql Server 2008 yang digunakan untuk
kebutuhan menyimpan data (data warehouse), Share Point (portal technology),
Analysis Services and Reporting Services yang digunakan untuk mebuat OLAP
(cube) dan pembuatan reporting.
Temenos insight menggunakan template yang
dibentuk berdasarkan proses research and development yang dilakukan oleh tim
dimana solusi yang diberikan berupa business intelligence solution dengan
menggunakan:
1. Kimball
approach data modeling
2. Predefine
ETL Job by temenos, untuk itu pada saat implementasi tidak memerlukan effort
pembuatan job tetapi proses data mapping source ke target sangat diperlukan
3. Template
reporting dan dashboard yang terdiri dari modul :
· Insight
Financial Intelligence, terdiri dari : Balance Sheet and P & L Reporting,
Budget Reporting, Securities
· Insight
Risk Intelligence, terdiri dari : Regulatory Capital (Basel II,III), Market
Analytics, Asset and Liability Management (ALM)
· Insight
Customer Intelligence, terdiri dari : Customer and Product Profitability, Sales
Analytics
Temenos insight solution
dapat diimplementasikan dengan T2 OLTP sebagai Core Banking System atau source
system, jadi solusi ini tidak dapat digunakan untuk industri yang lain seperti
manufacturing, karena memang keunikan dari Temenos yang hanya fokus pada
Banking Industry. Oleh karena itu yang menjadi kekuatan pada temenos insight
adalah template yang sudah ada didalamnya sehingga implementasi dapat dilakukan
dengan cepat dibawah asumsi tidak ada kustomisasi, berikut high level
architecture yang digunakan temenos insight solution :
Berdasarkan arsitektur yang digunakan dapat dilihat bahwa
kolaborasi yang dilakukan dengan microsoft menghasilkan suatu enterprise
solution dimana user dapat mengakses system melalui share point portal.
Pemilihan tools untuk implementasi business intelligence
memang harus dilihat dari berbagai macam kriteria, mulai dari harga (license) sampai
dengan cocok atau tidaknya suatu tools dengan kondisi business process yang
ada, didalam perkembangan teknologi yang menuntut perusahaan untuk dapat
menggali informasi dengan cepat sudah seharusnya implementasi data warehouse
dan business intelligence dilakukan oleh setiap perusahaan perusahaan besar
atau kecil tidak menjadi tolak ukur.
3. Tinjauan
Sumber daya dan Aktivitas dari Sistem Informasi di Bank Syariah Mandiri
Tabel 1 Identifikasi Sumber daya Sistem Informasi Di Bank
Syariah Mandiri
No.
|
Sumber Daya
|
Operator / Pelaku
|
Fungsi
|
1.
|
People
|
Teller, Ka Cabang, Staff bagian lain
|
End user
|
|
IT Personnel
|
Specialist
|
2.
|
Hardware
|
Personal Computer
|
Media
|
3.
|
Software
|
Temenos T24
|
Processor
|
4.
|
Network
|
Web based network
|
Media
|
5.
|
Data
|
Nasabah, Karyawan, Keuangan, Pemasaran, Kredit, Tabungan,
dll.
|
Objek dari proses
|
6.
|
Informasi
|
Laporan (Keuangan, karyawan, Nasabah, Marketing), Program
dan perencanaan, Produk, dll
|
Hasil dari proses
|
KOMPONEN SISTEM INFORMASI DI BANK SYARIAH MANDIRI
Tabel 2: Komponen dari Sistem Informas
Sumber Daya / Aktifitas
|
Hardware & Netware
|
Software
|
SDM
|
DATA
|
Produk Informasi
|
Mesin
|
Media
|
Program
|
Prosedur
|
Spesialis
|
User
|
Input
|
Personal Computer
|
Web Network
|
Temenos T24
|
SOP Penggunaan Aplikasi Temenos T24
|
IT Personnel
|
Teller, Ka KCP, Staff
|
Nasabah, Karyawan, Keuangan, Pemasaran,
Kredit, Tabungan, dll.
|
Data entry display
|
Pemrosesan
|
Temenos T24
|
Web Network
|
Temenos T24
|
SOP Penggunaan Aplikasi Temenos T24
|
NA
|
NA
|
NA
|
NA
|
Output
|
Display PC
|
Web Network
|
Temenos T24
|
SOP Penggunaan Aplikasi Temenos T24
|
NA
|
NA
|
NA
|
Laporan (Keuangan, karyawan, Nasabah,
Marketing), Program dan perencanaan, Produk, dll
|
Penyimpanan
|
Corporate Server
|
Web Network
|
Corporate server
|
SOP Penggunaan Aplikasi Temenos T24
|
NA
|
NA
|
Nasabah, Karyawan, Keuangan, Pemasaran,
Kredit, Tabungan, dll.
|
Laporan (Keuangan, karyawan, Nasabah,
Marketing), Program dan perencanaan, Produk, dll
|
Pengendalian
|
NA
|
Web Network
|
Temenos T24
|
SOP Penggunaan Aplikasi Temenos T24
|
NA
|
NA
|
NA
|
Validasi data dan informasi
|
Peranan Sistem Informasi dalam Perbankan Syariah
Dalam era perbankan saat ini, arus informasi memegang
peranan yang lebih utama dibandingkan arus barang. Hal ini berarti dunia
perbankan termasuk perbankan syariah arus mengikuti arus perubahan informasi
yang terjadi. Jika tidak, maka perbankan syariah tidak akan berkembang pesat
seperti yang diharapkan. Oleh kerena itu, perkembangan perbankan syariah di
Indonesia tak terlepas dari peranan sistem informasi yang berguna dalam
operasional bank syariah dimana dalam operasional suatu bank dituntut kecepatan
dalam pertukaran informasi maupun dalam kapasitas penyimpanan data informasi
bank tersebut. Selain itu sistem informasi yang dibangun dengan baik dan benar
dapat meningkatkan produktivitas, menghilangkan kegiatan yang
tidak memiliki manfaat (nilai tambah) dan meningkatkan layanan serta kepuasan
nasabah.
Beberapa aplikasi
penggunaan sistem informasi dalam dunia perbankan :
Sistem informasi
keuangan (financial information system)
Sistem pengolahan
transaksi (transaction processing system)
Sistem pengolahan
aplikasi (application processing system)
Sistem keputusan
manajemen (management decision system)
Sistem informasi
nasabah (customer information system)
On line banking
system (general ledger aplication system)
Sistem informasi
keuangan (financial information system)
Sistem informasi
keuangan merupakan bagian penting dari struktur informasi di berbagai lembaga
keuangan. Meskipun sering dinamakan sistem general ledger, sistem informasi
keuangan sebenarnya adalah sistem pelaporan dan pengendalian keuangan
menyeluruh yang tidak hanya sebatas fungsi-fungsi rutin yang mencakup
pemeliharaan general ledger sebuah lembaga. Sistem informasi keuangan
menyediakan informasi yang bertujuan untuk pelaporan periodik, informasi
historis, laporan ke otoritas moneter (Bank Indonesia), perencanaan laba dan
anggaran, dan lain-lain.
On line banking
system
Sistem on-line
atau sistem aplikasi perbankan terintegrasi ini merupakan trend perbankan
dewasa ini sehingga masing-masing bagian atau nasabah bisa secara on-line
berhubungan dengan pihak bank di seluruh kantor cabang. Sistem on line ini
memerlukan sistem jaringan komputer yang menghubungkan seluruh kantor cabang
dan pembuatan sub-subsistem aplikasi yang terintegrasi dengan memperhitungkan
keterkaitan fungsional antar-bagian di bank tersebut dan keterkaitannya dengan
sistem eksternal, baik nasabah, lembaga keuangan lain maupun sistem-sistem
informasi eksternal lainnya. Sebagai contoh, ada sistem aplikasi tabungan dan
giro yang bisa mengakomodasi sistem on line.
Contoh Penerapan Sistem Manajemen Informasi dalam Bank Mandiri Syariah
Sebagaimana telah
diuraikan di atas, aplikasi penggunaan sistem informasi pada bank syariah ada
beberapa macam. Salah satunya ialah aplikasi online banking system. Adapun bank
syariah yang sudah menerapkan online banking system tersebut yaitu Bank Syariah
Mandiri. Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan bank milik pemerintah pertama
yang melandaskan operasionalnya pada prinsip syariah. Secara struktural, BSM
berasal dari Bank Susila Bakti (BSB), sebagai salah satu anak perusahaan di
lingkup Bank Mandiri (ex BDN) yang kemudian dikonversikan menjadi bank syariah
secara penuh. Sebagai salah satu bank yang dimiliki oleh Bank Mandiri yang
memiliki aset ratusan triliun dan networking yang sangat luas, BSM memiliki
beberapa keunggulan komparatif dibanding pendahulunya. Di samping itu, harmoni
antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani menjadi salah satu keunggulan
Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia. Bank
Syariah Mandiri memiliki 328 kantor layanan yang tersebar di 24 provinsi di
seluruh Indonesia dan 118 ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri 3.746 unit, ATM
Bersama 14.758 unit (include ATM Mandiri dan ATM BSM), ATM Prima 10.647
unit serta Malaysia Electronic
Payment System (MEPS) 6.505 unit.
DAFTAR PUSTAKA:
www.wikipedia.com
0 komentar:
Posting Komentar